Compound Annual Growth Rate (CAGR)

Sudah merupakan sifatnya bahwa pasar selalu naik turun. Bagi investor, masalah ini menyebabkan kesulitan untuk menebak dimana harus menginvestasikan modal mereka. Walau tidak ada cara pasti untuk mengetahuinya, ada beberapa indikator yang bisa Anda andalkan untuk menjelajah peluang di pasar.

CAGR atau Compound Annual Growth Rate adalah salah satu cara untuk mengukur tingkat pertumbuhan. Mari kenali lebih jauh tentang apa itu CAGR.  

Apa itu CAGR?

Compound Annual Growth Rate (disingkat: CAGR) adalah tingkat pengembalian yang akan secara teoritis dibutuhkan oleh nilai investasi untuk tumbuh dari nilai awal sampai pada nilai akhirnya. Rumus ini berasumsi bahwa keuntungan akan diinvestasikan kembali diakhir selama durasi investasi. 

Bagaimana cara menghitung CAGR? 

Rumus berikut akan membantu Anda menghitung CAGR dengan cepat: 

CAGR=[( EV/BV) 1/n – 1] x 100

Keterangan:

BV = Beginning value (nilai awal)

EV = Ending value (nilai akhir)

n = Number of years (or months) (jumlah tahun atau bulan)

Dengan demikian, untuk menghitung CAGR dalam investasi:

1. Bagilah nilai akhir investasi pada akhir periode dengan nilai awalnya pada awal periode tersebut.
2. Naikkan angka yang dihasilkan menjadi eksponen satu dibagi dengan jumlah tahun (atau bulan).
3. Kurangi satu dari hasil.
4. Terakhir, kalikan dengan 100 untuk mendapatkan CAGR sebagai persentase.

Catatan! CAGR adalah salah satu cara paling akurat untuk menghitung dan menentukan pengembalian atas semua yang nilainya dapat naik dan turun seiring waktu. 

Apa yang CAGR katakan pada investor? 

Investor tidak menggunakan CAGR sebagai tingkat pengembalian tapi sebagai representasi simbolis. Secara definisi, CAGR adalah angka yang menggambarkan tingkat rata-rata secara teoritis dimana investasi dapat tumbuh, dengan asumsi bahwa itu akan tumbuh pada tingkat yang seragam setiap tahun dengan keuntungan yang akan diinvestasikan kembali disetiap tahunnya.  

Namun kinerja seperti itu sangat jarang bisa terjadi karena pasar akan selalu mengalami naik turun. CAGR sangat berguna untuk melancarkan pengembalian ke satu angka yang dapat dipahami lebih mudah dibanding hanya membayangkan pengembalian setiap tahun.  

Contoh cara mengaplikasikan CAGR 

Memahami cara menghitung CAGR pada kalkulator biasa menggunakan rumus dan kepentingannya memang dapat membuat Anda pusing, jadi kami akan menggunakan contoh investasi untuk membantu Anda. 

Bayangkan Anda telah menginvestasikan sejumlah $10,000 pada portofolio Anda, dan pengembalian tahunan Anda sebagai berikut: 

• Dari 2018 ke 2019, portofolio Anda nilainya telah tumbuh menjadi $13,000 (laba tahunan sebesar 30% pada 2018)
• Pada 2020, portofolio Anda memiliki nilai $14,000 (laba tahunan sebesar 7.69% pada 2019)
• Pada 2021, portofolio Anda berakhir pada nilai $19,000 (tumbuh sebesar 35.71% dari tahun lalu)

Tingkat pertumbuhan tahunan bervariasi seperti yang diharapkan pasar. 

Sekarang mari coba memasukkan nilai Compound Annual Growth Rate pada kalkulator: 

CAGR = [ ( $19000 / $10000) 1/3 – 1 ] x 100 = 23.86%

CAGR sebesar 23.86% hanya menghilangkan fakta bahwa kinerja investasi sangat bervariasi pada tahun-tahun tersebut. Meniadakan detail tambahan ini dapat membantu Anda membandingkan alternatif bagi modal Anda dengan memperkirakan nilai di masa depan. 

Dalam satu tahun selama periode diperpanjang, kinerja investasi akan berbeda. Satu bisa memiliki nilai lebih sedangkan yang satu bisa berkurang. Perbedaan ini sering dijumpai ketika membandingkan saham dengan obligasi dengan imbal hasil tinggi atau investasi real estat jangka panjang dengan pasar negara berkembang. Kini, Anda telah tahu cara menghitung CAGR, Anda dapat menggunakannya untuk memperoleh rata-rata pengembalian tahunan selama seluruh periode, memudahkan Anda membandingkan kedua alternatif tersebut. 

Kegunaan lain CAGR 

Seperti yang telah dicontohkan, menghitung CAGR dapat melancarkan pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun yang sepertinya nampak tidak menentu karena volatilitas pasar. Investasi Anda mungkin bisa tumbuh sebesar 8% di tahun pertama, turun -2% di tahun selanjutnya, dan naik lagi sebesar 5% tahun depan. CAGR dapat membantu melancarkan tingkat pertumbuhan tahunan yang nampaknya tidak pasti. 

Membandingkan investasi 

CAGR dapat membedakan bermacam tipe investasi. Seorang investor yang menabung sebesar $10,000 pada akunnya dengan tingkat bunga tahunan tetap sebesar 1% selama lima tahun dan $10,000 lagi pada reksa dana saham tidak bisa membandingkan pertumbuhan tahunan dari keduanya. Tingkat pengembalian saham akan tidak merata selama tahun yang sama. 

Inilah saat CAGR datang membantu. Bayangkan pada akhir tahun ke lima, saldo akun mencapai $10,510.10 dan saldo akhir dana saham menjadi $15,348.52. Dengan CAGR, si investor akan membandingkan kedua investasi tersebut dan memahami perbedaan pengembalian: 

Tabungan CAGR = [ ( 10510.10 / 10000) 1/5 – 1] x 100 = 1.00%

Saham CAGR = [ ( 15348.52 / 10000 ) 1/5 – 1] x 100 = 8.95%

CAGR menunjukkan bahwa dana saham merupakan investasi yang lebih baik, dengan pengembalian hampir sembilan kali lipat ke tabungan. Namun, sayangnya volatilitas dan resiko investasi tidak nampak, yang merupakan kelemahan terbesar CAGR. 

Melacak kinerja 

Selain kemampuan perbandingan sederhananya, CAGR dapat juga digunakan untuk membandingkan kinerja ukuran bisnis dari berbagai perusahaan secara berdampingan. 

Mendeteksi kelemahan dan kekuatan

The Big Store memiliki CAGR pangsa pasar sebesar 1.82% dalam kurun waktu lima tahun, namun CAGR kepuasan pelanggan selama periode yang sama adalah -0.58%. Perbandingan CAGR dari berbagai ukuran dalam satu perusahaan yang sama menunjukkan kelemahan yang dapat diperbaiki dan kekuatan spesifik.  

Bagaimana cara investor menggunakan CAGR? 

Memahami perhitungan CAGR merupakan pengantar yang sangat baik agar investor dapat mengevaluasi pengembalian yang lalu dan memperkirakan keuntungan masa depan. Rumus tersebut dapat digunakan untuk menentukan nilai uang saat ini dan masa depan atau menghitung tingkat pengembalian yang dibutuhkan. 

Contoh

Asumsikan bahwa investor mengetahui bahwa dia membutuhkan $50,000 untuk pendidikan kuliah anaknya selama 18 tahun, dan dia memiliki $15,000 di tangan untuk investasi hari ini. Berapa rata-rata tingkat pengembalian yang dibutuhkan untuk si investor agar dapat mencapai tujuannya? 

Siapa saja bisa menggunakan kalkulator CAGR untuk menjawab pertanyaan tersebut: 

CAGR yang dibutuhkan = [ ( 50000 / 15000 ) 1/18 – 1] x 100 = 6.90%

Hal ini dilakukan dengan hanya menggunakan kembali rumus CAGR dan mengganti nilai saat ini dan nilai akhir dalam persamaan. 

Memodifikasi rumus CAGR 

Tidak ada rumus yang mengharuskan bahwa pembelian investasi dilakukan ada hari pertama tahun yang sama sementara investasi tersebut akan dijual pada hari terakhir tahun ini! Hampir tidak ada yang seperti ini. Mari berasumsi bahwa ada investor yang akan mengevaluasi CAGR dari investasi yang dibeli sebesar $10,000 pada 9 Juni 2013, kemudian dijual lagi sebesar $16,897.14 pada 18 September 2018. 

Untuk investasi yang dilakukan pada waktu yang tidak menentu, investor harus menghitung sisa pecahan dari periode holding sebelum perhitungan CAGR dilakukan. Pada kasus ini, posisi tersebut dipegang selama 213 dari 365 hari pada tahun 2013, selama satu tahun penuh untuk tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017, dan 251 dari 365 hari pada 2018. Oleh karena itu, si investor memegang investasi dari total 5.271 tahun.  

Lihat perhitungan di bawah ini untuk lebih jelasnya: 

• 2013 = 213 hari
• 2014 = 365 hari
• 2015 = 365 hari
• 2016 = 365 hari
• 2017 = 365 hari
• 2018 = 251 hari

Kita diberikan jumlah 1923 total hari. Dengan demikian, investasi dipegang selama 1924 hari. Bagi total angka ini dengan 365 (1,924/365) untuk menghitung jumlah tahun yang dipegang, dan kemudian akan ditemukan 5,271 tahun seperti yang dijelaskan di atas. 

Isikan jumlah tahun yang telah ditemukan dari investasi tersebut ke dalam penyebut eksponen dari rumus CAGR sebagai berikut: 

CAGR = [ ( $16,897.14 / $10,000 ) 1/1.271 – 1] x 100 = 10.46%

Tingkat pembatasan pertumbuhan yang lancar

Keterbatasan fungsional terbesar CAGR adalah dengan menghitung tingkat pertumbuhan selama beberapa periode, sama saja dengan gagal mempertimbangkan volatilitas investasi. Ini kemudian menyiratkan bahwa pertumbuhan nilai investasi selalu stabil yang mana tidak realistis karena pengembalian investasi biasanya tidak merata dari waktu ke waktu. 

CAGR juga tidak memperhitungkan dana yang ditabung atau ditarik oleh investor dari portofolio mereka selama jangka waktu pengembalian dihitung. 

Apabila seorang investor memiliki portofolio selama lima tahun dan dia secara berkala menambahkan dana ke dalamnya selama periode tersebut, maka CAGR yang dihitung akan seolah-olah meningkat karena salah menghitung tingkat pengembalian berdasarkan saldo awal dan akhir selama lima tahun. Ini pada dasarnya akan menambah dana sebagai bagian dari tingkat pertumbuhan tahunan yang mana tidak akurat.

Kelemahan lain CAGR 

CAGR tetap memiliki kelemahan terlepas dari kelebihannya untuk menghitung tingkat pertumbuhan. 

Investor tidah dapat berasumsi bahwa tingkat yang dihitung akan terus sama pada masa yang akan datang. Ketika memeriksa sebuah investasi, penting untuk memikirkan pertumbuhan masa depan dibandingkan masa lalu karena stabilitas sebuah perusahaan atau investasi di masa lalu bukan jaminan untuk tahun-tahun selanjutnya. 

Semakin singkat kerangka waktu untuk analisis, semakin kecil juga kemungkinan CAGR di masa depan akan sama dengan perhitungan sebelumnya. 

Kelemahan CAGR yang terakhir adalah keterbatasan representasi. Contoh, dengan investasi bernilai $100,000 tahun 2015, $81,000 tahun 2016, $71,000 tahun 2017, $44,000 tahun 2018, dan $126,000 tahun 2019, jika manajer investasi menawarkan pada tahun 2020 bahwa CAGR mereka pada masa sebelumnya telah mencapai 42.01% dalam jangka waktu tiga tahun, secara teknis mereka benar. Namun, mereka pasti tidak akan menyebutkan rincian dana dari tahun ke tahun, seperti fakta bahwa CAGR dana mereka pada lima tahun terakhir hanya 4.73%.

CAGR vs IRR

Mirip dengan bagaimana CAGR mengukur pengembalian rata-rata tahunan pada investasi selama beberapa waktu, IRR atau internal rate of return juga merupakan tolok ukur untuk menghitung kinerja investasi yang lebih fleksibel dibanding CAGR. Perbedaan paling mencolok dari keduanya adalah mudahnya mempelajari bagaimana cara menghitung tingkat pertumbuhan tahunan dengan kalkulator biasa yang Anda miliki.  

Sebaliknya, investasi dan proyek lain yang lebih rumit, atau yang memiliki sumber arus masuk dan keluar uang yang berbeda, lebih baik dievaluasi menggunakan IRR. Untuk menghitung IRR, sangat disarankan menggunakan kalkulator khusus keuangan, MS Excel, atau sistem akuntansi portofolio profesional. 

Apa saja contoh CAGR?

Singkatnya, CAGR adala ukuran yang digunakan investor untuk meyakinkan tingkat rata-rata nilai investasi tumbuh dalam jangka waktu tertentu. Kata ‘compound’ yang terdapat dalam CAGR berarti menyumbang efek senyawa juga. 

Sebagai contoh, bayangkan Anda memiliki sebuah perusahaan dengan pendapatan yang meningkat dari $1 juta menjadi $10 juta selama sepuluh tahun terakhir. Dalam skenario tersebut, CAGR nya akan menjadi sekitar 25.89%. 

Apa saja yang termasuk CAGR sehat? 

Penting konteksnya ketika memberi label CAGR yang sehat. Namun, investor akan mengevaluasi CAGR dengan mempertimbangkan biaya peluang dan resiko yang terkait dengan investasi. 

Contohnya, jika sebuah perusahaan tumbuh sekitar 25% dalam industri dengan CAGR rata-rata mendekati 30%, maka CAGR nya tidak akan terlihat bagus ketika dibandingkan. Namun, jika rata-rata industrinya lebih rendah, sebesar 15%, maka CAGR nya akan dikatakan sangat mengesankan.

Secara umum, CAGR tinggi berarti kinerja yang baik pula. 

Apa perbedaan antara tingkat pertumbuhan dasar dan CAGR? 

Perbedaan antara CAGR investasi dan tingkat pertumbuhan terletak pada CAGR yang menganggap tingkat pertumbuhan dimajemukkan tiap tahun, sedangkan tingkat pertumbuhan dasarnya tidak. Inilah mengapa para investor lebih memilih CAGR dibanding tingkat pertumbuhan tahun ke tahun, yang bisa sangat rumit untuk dilalui. 

Sebagai contoh, bahkan sebuah perusahaan sukses tetap akan mengalami kinerja buruk suatu saat nanti ketika sedang berbinisi. Tahun-tahun buruk ini hanya akan berdampak relatif kecil pada CAGR perusahaan tersebut. 

Dapatkah CAGR menjadi negatif? 

Tentu bisa. CAGR negatif berarti kerugian selama jangka waktu tertentu dibandingkan laba. 

Apa itu risk-adjusted CAGR? 

Investor menggunakan risk-adjusted CAGR untuk membandingkan kinerja dan resiko berbagai opsi investasi. Metode paling sederhana untuk menghitung risk-adjusted CAGR adalah dengan menghitung normal CAGR dan mengalikannya dengan satu dikurangi standar deviasi investasi. Jika standar deviasinya (yaitu resikonya) adalah nol, maka risk-adjusted CAGR tidak akan terpengaruh. Standar deviasi yang besar akan memperkecil risk-adjusted CAGR. 

Kesimpulan

Jadi, CAGR mengevaluasi segala bentuk industri dan segala yang memiliki nilai. Seiring dengan penggunaaan tahunan, kalkulator CAGR juga berfungsi untuk investasi bulanan: dalam mengevaluasi kinerja masa lalu dan membandingkan bagaimana mereka saling melengkapi. 

Dengan benar-benar memahami cara menghitung CAGR beserta fungsinya akan membantu Anda dalam membuat keputusan tepat dan meraih tujuan Anda.