Rasio Sortino

Jika Anda berencana untuk berinvestasi, tingkat pengembalian adalah salah satu dari banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan. Sebaiknya Anda juga untuk memperhitungkan risiko yang terkait. Risiko adalah kemungkinan kinerja keuangan suatu aset akan berbeda dari yang diharapkan. Downside risk bisa menjadi potensi kerugian dari investasi Anda. Sebaliknya, upside risk adalah potensi keuntungan finansial.

Banyak statistik kinerja tidak mempertimbangkan jenis risiko yang terkait dengan investasi. Mereka hanya fokus pada tingkat pengembalian. Dalam hal ini, rasio Sortino datang sebagai penyelamat.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang

Apa itu rasio Sortino? 

Rasio Sortino adalah versi modifikasi dari rasio Sharpe. Pencetusnya adalah Frank A. Sortino. Rasio ini unik karena dapat membedakan volatilitas berbahaya dari total volatilitas keseluruhan dengan menggunakan standar deviasi pengembalian negatif portofolio aset (deviasi sisi bawah atau downside deviation) daripada hanya total standar deviasi.

Rumus dan Perhitungan Rasio Sortino 

Rasio Sortino = (Rp – rf ) / σd

dimana:

Rp = Rata-rata tingkat return portofolio aktual atau yang diharapkan 

rf = Rata-rata tingkat return bebas risiko 

σd = Standar deviasi downside 

Jadi, rasio Sortino mempertimbangkan deviasi standar dari risiko penurunan atau downside, bukan risiko total (upside + downside), dibandingkan dengan rasio Sharpe.

Apa yang rasio Sortino coba katakan pada Anda? 

Semua perbedaan tentang repo rate dan reverse repo rate

Investor, manajer portofolio, dan analis menggunakan rasio Sorino untuk menganalisis pengembalian investasi untuk tingkat risiko buruk tertentu. Karena rasio ini hanya menggunakan deviasi downside sebagai ukuran risikonya, rasio ini menghindari masalah penggunaan risiko total atau standar deviasi. Ini penting karena volatilitas upside menguntungkan investor dan bukan merupakan faktor yang perlu dikhawatirkan. Hal ini menjadikan rasio Sortino sebagai ukuran khusus deviasi downside.

7 mitos trading yang mungkin Anda anggap benar
Ini saatnya untuk menyanggah mitos tentang trading! Sebagian mitos ini begitu dekat dengan kebenaran yagn tidak pernah Anda duga mitos itu merupakan kesalahan konsep yang populer.
Baca selengkapnya

Contoh cara menggunakan rasio Sortino 

Seperti halnya rasio Sharpe, semakin tinggi rasio Sortino, semakin baik. Apabila diberi pilihan antara dua investasi serupa, investor yang pintar akan memilih satu dengan rasio Sortino yang lebih tinggi karena investasi tersebut menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi per unit dari risiko buruk yang ditimbulkannya.

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

Mari kita ambil contoh reksa dana X dan reksa dana Z. Dana X memiliki pengembalian tahunan sebesar 12% dengan deviasi downside sebesar 10%. Di sisi lain, reksa dana Z memiliki pengembalian tahunan sebesar 10% dengan deviasi downside sebesar 7%. Tingkat bebas risiko adalah 2,5%.

Rasio Sortino untuk setiap reksa dana akan dihitung sebagai berikut:

  • Reksa dana X Sortino = (12% – 2.5%) / 10% = 0.95
  • Reksa dana Z Sortino = (10% – 2.5%) / 7% = 1.07

Reksa dana X memiliki pengembalian tahunan 2% lebih tinggi. Namun, mengingat penyimpangan sisi bawahnya, tidak menghasilkan pengembalian dengan efisiensi sebanyak Reksa Dana Z. Berdasarkan properti ini, Reksa Dana Z membuat pilihan investasi yang lebih baik.

Untuk perhitungan, biasanya menggunakan tingkat pengembalian bebas risiko. investor juga dapat menggunakan pengembalian yang diharapkan untuk tujuan ini. Namun, agar nilai yang dihitung tetap bermakna, investor harus konsisten dengan jenis pengembalian yang mereka masukkan ke dalam rumus.

Perbedaan rasio Sharpe dan Sortino 

Rasio Sortino adalah versi peningkatan dari rasio Sharpe yang mengisolasi volatilitas negatif (atau sisi bawah) dari total volatilitas. Dengan membagi kelebihan pengembalian dengan deviasi downside portofolio/aset sebagai ganti deviasi standar totalnya.

Rasio Sharpe mengambil risiko investasi yang baik secara negatif dengan memperlakukan penyimpangan positif dan negatif dengan cara yang sama, membatasi keuntungannya bagi investor. Namun, investor harus fokus pada deviasi total atau standar atau hanya deviasi sisi bawah. Jadi, mereka harus memilih rasio yang paling membantu mereka.

Kesimpulan

Rasio Sortino fokus hanya pada deviasi negatif dari return portofolio dari rata-rata. Kondisi ini Rasio Sortino hanya berfokus pada deviasi negatif pengembalian portofolio dari rata-rata. Kondisi membantu memberikan gambaran yang lebih baik tentang kinerja portofolio yang disesuaikan dengan risiko karena volatilitas positif merupakan keuntungan bagi investor. Rasio Sortino adalah alat yang berharga untuk mengevaluasi pengembalian investasi untuk tingkat risiko buruknya.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
Kurva Isoquant
4 min
Liquidity Adjustment Facility (LAF)
4 min
7 tips untuk mendapatkan hasil trading yang lebih konsisten
4 min
Normal-Course Issuer Bid (NCIB)
4 min
Fundamental saham dan cara kerjanya
4 min
Perbedaan antara belanja modal dan pendapatan

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka